A.
PENGERTIAN ANASTESI TOPIKAL
Anastesi Topikal |
Anestesi topikal adalah obat bius lokal yang digunakan untuk mematikan permukaan bagian tubuh. Anastesi topical ini dapat digunakan untuk mati rasa setiap area kulit serta depan bola mata, bagian dalam hidung, telinga atau tenggorokan, dalam anus dan daerah genital. Anestesi topikal tersedia dalam krim, salep, aerosol, semprotan, lotion, dan jeli.Contohnya termasuk benzokain, butamben, dibucaine, lidocaine, oxybuprocaine, pramoxine, proparacaine, proxymetacaine, dan tetracaine (juga bernama amethocaine).
Anastesi topical dalam kedokteran gigi yaitu pengolesan analgetik lokal diatas
selaput mukosa.Anestesi topikal diperoleh melalui aplikasi agen anestesi
tertentu pada daerah kulit maupun membran mukosa yang dapat dipenetrasi untuk
memblok ujung-ujung saraf superfisial. Semua agen anestesi topikal sama
efektifnya sewaktu digunakan pada mukosa dan menganestesi dengan kedalaman 2-3
mm dari permukaan jaringan jika digunakan dengan tepat.
B.
MACAM-MACAM ANASTESI TOPIKAL
Anastesi Topikal tersedia dalam bentuk Spray, salep, Emulsi, Etil
Klorida dan Injeksi Jet
1.
Spray (semprotan).
Spray pada anestesi topikal ini memiliki aksi yang
berjalan cukup cepat dan efeknya lebih meluas. Bahan aktif yang terkandung
didalamnya biasanya adalah lignokain hidroklorida 10%. Cara pengaplikasiannya
yaitu daerah yang akan dianestesi di keringkan kemudiaan semprotkan larutan
pada gulungan kapas kecil lalu letakkan pada daerah penyuntikan dan dibiarkan 1
menit sebelumjarum suntik diinsersikan. Waktu timbulnya anastesi adalah 1 menit
degan durasi sekitar 10 menit.
2.
Salep
Bahan aktif yang terkandung didalamnya biasanya
adalah lignokain hidroklorida 5% juga dapat digunkan dengan tujuan yang sama,
waktu yang diperlukan untuk anestesi ini adalah 3-4 menit dengan durasi sekitar
1 jam.Beberapa industry farmasi bahkan menyertakan enzimhialuronidasedalam produknya dengan harapan
dapat membantu penetrasi agen anastesi local dalam jaringan.Amethocaine dan
benzocaine umumnya di tambahkan dalam preparasi ini.
3.
Emulsi
Emulsi pada anestesi lokal ini
mengandung lignokain hidroklorida 2%.Emulsi ini sangat bermanfaat
bila kita ingin mencetak seluruh rongga mulut dari pasien yang sangat mudah
mual.Sesendok teh emulsi dapat digunakan pasien untuk kumur-kumur disekitar rongga
mulut dan orofaring dan kemudian dibiarkan satu sampai dua menit, sisanya
diludahkan tepat sebelum pencetakan.Emulsi ini juga dapat bermanfaat untuk
mengurangi rasa nyeri pascaoperatif seperti setelah gingivektomi dan tidak
berbahaya bila tertelan secara tidak disengaja.
4.
Etil klorida
Pengaplikasian etil klorida ini yaitu dengan cara
disemprotkan pada kulit atau mukosa akan menguap dengan cepat sehingga dapat
menimbulkan anastesi melalui efek pendinginan. Manfaat klinis hanya bila
semprotan diarahkan pada daerah terbatas dengan kapas atau cotton bud sampai timbul uap es.
5.
Injeksi Jet
Tombol ditekan untuk mengeluarkan tekanan udara
yang akan menimbulkan pengeluaran larutan yang sangat cepat dan menembus mukosa
melalui luka tusukan kecil (Howe, 1992).
C.
PENGGUNAAN ANASTESI TOPIKAL
Menghilangkan rasa
sakit di bagian permukaan saja karena yang dikenai hanya ujung-ujung serabut
urat syaraf. Anestesi lokal diabsorpsi dengan kecepatan yang berbeda pada
membran mukosa yang berbeda.Anestei topical diperoleh melalui aplikasi agen
anestesi tertentu pada daerah kulit dan membrane mukosa yang dapat dipenetrasi
untuk mengebalkan ujung-ujung saraf superficial.Anestesi ini paling sering
digunakan untuk mengebalkan mukosa sebelum dilakukan penyuntikan.Semprotan yang
mengandung agen anestesi lokal tertentu dapat digunakan untuk tujuan ini karena
aksinya berjalan cukup cepat.Bahan aktif yang terkandung dalam larutan adalah
lignokain hidroklorida 10% dalam basis air yang dikeluarkan dalam jumlah kecil
dari container aerosol atau yang akrab disebut "semprotan chlor
ethil".
Durasi anestesi topikal mungkin bergantung pada jenis dan jumlah yang
diterapkan, tetapi biasanya sekitar 30 menit
D.
PENYALAHGUNAAN ANASTESI TOPIKAL
Ketika digunakan berlebihan, anestesi
topikal dan ireversibel dapat menyebabkan kerusakan parah pada
jaringan.anestesi topikal sering menimbulkan tantangan bagi yang benar
diagnosis bahwa itu adalah entitas yang relatif jarang yang awalnya dapat hadir
sebagai kronis
0 komentar:
Posting Komentar