Pages

 

Jumat, 12 Oktober 2018

Anastesi Topikal

0 komentar


A.    PENGERTIAN ANASTESI TOPIKAL
https://dokumen.tips/documents/anestesi-infiltrasi-untuk-rahang-atas-dan-rahang-bawah.html
Anastesi Topikal

Anestesi topikal adalah obat bius lokal yang digunakan untuk mematikan permukaan bagian tubuh. Anastesi topical ini dapat digunakan untuk mati rasa setiap area kulit serta depan bola mata, bagian dalam hidung, telinga atau tenggorokan, dalam anus dan daerah genital. Anestesi topikal tersedia dalam krim, salep, aerosol, semprotan, lotion, dan jeli.Contohnya termasuk benzokain, butamben, dibucaine, lidocaine, oxybuprocaine, pramoxine, proparacaine, proxymetacaine, dan tetracaine (juga bernama   amethocaine).

Anastesi topical dalam kedokteran gigi  yaitu pengolesan analgetik lokal diatas selaput mukosa.Anestesi topikal diperoleh melalui aplikasi agen anestesi tertentu pada daerah kulit maupun membran mukosa yang dapat dipenetrasi untuk memblok ujung-ujung saraf superfisial. Semua agen anestesi topikal sama efektifnya sewaktu digunakan pada mukosa dan menganestesi dengan kedalaman 2-3 mm dari permukaan jaringan jika digunakan dengan tepat.

B.     MACAM-MACAM ANASTESI TOPIKAL
       Anastesi Topikal tersedia dalam bentuk Spray, salep, Emulsi, Etil Klorida dan Injeksi Jet
1.      Spray (semprotan).
Spray pada anestesi topikal ini memiliki aksi yang berjalan cukup cepat dan efeknya lebih meluas. Bahan aktif yang terkandung didalamnya biasanya adalah lignokain hidroklorida 10%. Cara pengaplikasiannya yaitu daerah yang akan dianestesi di keringkan kemudiaan semprotkan larutan pada gulungan kapas kecil lalu letakkan pada daerah penyuntikan dan dibiarkan 1 menit sebelumjarum suntik diinsersikan. Waktu timbulnya anastesi adalah 1 menit degan durasi sekitar 10 menit.

2.      Salep
Bahan aktif yang terkandung didalamnya biasanya adalah lignokain hidroklorida 5% juga dapat digunkan dengan tujuan yang sama, waktu yang diperlukan untuk anestesi ini adalah 3-4 menit dengan durasi sekitar 1 jam.Beberapa industry farmasi bahkan menyertakan enzimhialuronidasedalam produknya dengan harapan dapat membantu penetrasi agen anastesi local dalam jaringan.Amethocaine dan benzocaine umumnya di tambahkan dalam preparasi ini.

3.      Emulsi
Emulsi pada anestesi lokal ini mengandung lignokain hidroklorida 2%.Emulsi ini sangat bermanfaat bila kita ingin mencetak seluruh rongga mulut dari pasien yang sangat mudah mual.Sesendok teh emulsi dapat digunakan pasien untuk kumur-kumur disekitar rongga mulut dan orofaring dan kemudian dibiarkan satu sampai dua menit, sisanya diludahkan tepat sebelum pencetakan.Emulsi ini juga dapat bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri pascaoperatif seperti setelah gingivektomi dan tidak berbahaya bila tertelan secara tidak disengaja.

4.      Etil klorida
Pengaplikasian etil klorida ini yaitu dengan cara disemprotkan pada kulit atau mukosa akan menguap dengan cepat sehingga dapat menimbulkan anastesi melalui efek pendinginan. Manfaat klinis hanya bila semprotan diarahkan pada daerah terbatas dengan kapas atau cotton bud sampai timbul uap es.

5.      Injeksi Jet
Tombol ditekan untuk mengeluarkan tekanan udara yang akan menimbulkan pengeluaran larutan yang sangat cepat dan menembus mukosa melalui luka tusukan kecil (Howe, 1992).

C.     PENGGUNAAN ANASTESI TOPIKAL

            Menghilangkan rasa sakit di bagian permukaan saja karena yang dikenai hanya ujung-ujung serabut urat syaraf. Anestesi lokal diabsorpsi dengan kecepatan yang berbeda pada membran mukosa yang berbeda.Anestei topical diperoleh melalui aplikasi agen anestesi tertentu pada daerah kulit dan membrane mukosa yang dapat dipenetrasi untuk mengebalkan ujung-ujung saraf superficial.Anestesi ini paling sering digunakan untuk mengebalkan mukosa sebelum dilakukan penyuntikan.Semprotan yang mengandung agen anestesi lokal tertentu dapat digunakan untuk tujuan ini karena aksinya berjalan cukup cepat.Bahan aktif yang terkandung dalam larutan adalah lignokain hidroklorida 10% dalam basis air yang dikeluarkan dalam jumlah kecil dari container aerosol atau yang akrab disebut "semprotan chlor ethil".
Durasi anestesi topikal mungkin bergantung pada jenis dan jumlah yang diterapkan, tetapi biasanya sekitar 30 menit


D.    PENYALAHGUNAAN ANASTESI TOPIKAL
Ketika digunakan berlebihan, anestesi topikal dan ireversibel dapat menyebabkan kerusakan parah pada jaringan.anestesi topikal sering menimbulkan tantangan bagi yang benar diagnosis bahwa itu adalah entitas yang relatif jarang yang awalnya dapat hadir sebagai kronis

0 komentar:

Posting Komentar